PERINTAH-PERINTAH DASAR PASCAL.



PERINTAH-PERINTAH DASAR PASCAL.


1. PERINTAH CETAK, INPUT, KOMENTAR DAN NAMA PROGRAM
Perintah CETAK
Perintah cetak dimaksudkan untuk menampilkan huruf atau charakter tertentu di
layar dengan apa adanya. Perintah cetak akan tampil di layar monitor text atau huruf
sesuai dengan yang dimaksud. Perintah tersebut di cetak ke layar diapit dengan dua tanda
petik :

PERINTAH CETAK DI LAYAR :
Write(‘……. text …..’); {text tercetak di layar, cursor pada akhir baris/text }
Writeln(‘ ….text……’); {text tercetak di layar, cursor pada baris/text berikutnya}
Contoh 2.1 :
Write(‘Program PASCAL’);
Writeln(‘Saya suka Program PASCAL’); {tampil pada baris berikutnya}
Writeln(‘--------PASCAL--------‘); {tampil pada baris berikutnya}
Perintah boleh ada boleh tidak : KOMENTAR dan NAMA PROGRAM

Perintah komentar digunakan untuk komentar pada program atau perintah agar
kita dapat mengetahui atau sebagai pengingat dan merupakan salah satu dokumentasi
program/ keterangan program. Perintah dimulai dengan kurung buka “{“ dan diakhiri
dengan kurung tutup “}”. Perintah komentar tidak mempengaruhi jalannya program dan
program tidak akan membaca/mendetaksi sehingga sebagai asesoris saja. Perintah
komentar dapat dipakai dan juga tidak tergantung pemrogram.
Perintah Nama program juga dapat disertakan atau tidak disertakan tidak
mempengaruhi program harus dituliskan pada awal program/ diletakkan paling atas
sebelum perintah uses.
Perintah INPUT
Perintah input merupakan perintah masukan yang diberikan untuk berbagai jenis
data seperti integer, string, longint, real. Perintah input terlebih dahulu harus
memasukkan nama variabel/ memesan nama variabel.

PERINTAH INPUT :
Readln(Variabel); {variabel dapat berupa : string, integer, longint, real, char;}
{Variabel tersebut harus di deklarasikan dalam Var.}
Contoh 2.2 :
Var Nama1 : String;
Nomor1 : integer;
begin
Readln(Nama1);
Readln(Nomor1);
End.
Run
IPTTI
1
Keluaran CETAK terhadap INPUT
Selain kita ingin mencetak text dan kita menginputkan masukan maka kita dapat
pula untuk menampilkan cetakan dari input dengan gabungan dari cetak dan input
tersebut. Perintah tersebut sama seperti perintah cetak “write” namun diakhiri dengan
koma dan nama variabel yang telah dideklarasikan.

PERINTAH KELUARAN CETAK :
Write(‘…..text.…’,Variabel); {Variabel nama yang sudah dideklarasikan.}
Write(‘…..text.…’,Variabel:x:y);{Variabel nama x: depan desimal, y: belakang
desimal. (Variabel:1:2) digunakan untuk variabel real}
Contoh 2.3 :
Var Nama1 : string;
Nomor1 : integer;
Nomor2 : real;
Begin
Write(‘Nama : ‘); Readln(Nama1);
Write(‘Nomor1 : ‘); Readln(Nomor1);
Write(‘Nomor2 : ‘);Readln(Nomor2);
Writeln(‘Nama Anda : ‘,Nama1);
Writeln(‘Nomor1 Anda : ‘,Nomor1);
Writeln(‘Nomor2 Anda : ‘,Nomor2:2:1);
Readln; {tunggu sampai ditekan enter}
End.
Run
Nama : IPTTI
Nomor1 : 1
Nomor2 : 1
Nama Anda : IPTTI
Nomor1 Anda : 1
Nomor2 : 1.0

Perintah GOTOXY
Perintah gotoxy digunakan untuk meletakkan posisi teks yang akan dicetak sesuai
dengan keinginan pada posisi tertentu.

PERINTAH CETAK DI LAYAR :
Gotoxy(X,Y); Write(‘……. text …..’); {x : posisi kolom dan y: posisi baris}
{x,y bilangan integer}
Contoh 2 4 :
Gotoxy(10,5);Write(‘Program PASCAL’);
Gotoxy(10,6);Writeln(‘Saya suka Program PASCAL’);
Gotoxy(10,7);Writeln(‘--------PASCAL--------‘);




2. PERINTAH KONDISI
Perintah kondisi dalam pemrograman digunakan untuk menseleksi pada kondisi
tertentu apakan nilai tersebut memenuhi syarat atau tidak. Perintah Kondisi menggunakan
perintah If …syarat memenuhi/tidak…..then....kerjakan

PERINTAH KONDISI/ PERSYARATAN :
If Kondisi1 Then
Begin
End;
Kondisi dapat berupa :
If variabelAngka=nilai then {Nama variabel Angka = nilai angka }
Begin
….Statement
End;
If variabelHuruf=’A‘ then {Nama variabel huruf = ‘nilai huruf‘ ATAU nilai}
Begin
….Statement
end;

If variabelboolean:=true then {Nama variabel boolean := true/false}
Begin
….Statement
End
Else
…..Statement

Contoh 2.5 :

Uses Crt,Dos; {memanggil semua perintah dos dan control}
Var Nomor1 : integer;
Begin
Clrscr; {menggunakan uses crt untuk menghapus layar}
Writeln(‘Contoh program Kondisi’);
Write(‘Masukkan Nomor1 : ‘);Readln(Nomor1);
If Nomor1=1 Then
Begin
Writeln(‘Anda Memasukkan Nomor 1’);
End;
If Nomor2=2 Then
Begin
Writeln(‘Anda Memasukkan Nomor 2’);
End;
If Nomor3=3 Then
Begin
Writeln(‘Anda Memasukkan Nomor 3’);
End
Else
Writeln(‘Tidak Termasuk kategori !’);
End.

Run
Contoh program Kondisi
Masukkan Nomor1 : 4
Tidak Termasuk kategori
Dalam satu baris perintah kondisi terkadang lebih dari satu syarat misalkan :
If ((Kondisi1) or (Kondisi2) or (Kondisi4)) Then {dipisahkan dengan tanda “(“ “)”}
Begin
End;


Contoh 2.6 :
Uses Crt,Dos; {memanggil semua perintah dos dan control}
Var Nomor1 : integer;
Begin
Clrscr; {menggunakan uses crt untuk menghapus layar}
Writeln(‘Contoh program Kondisi 2’);
Write(‘Masukkan Nomor : ‘);Readln(Nomor1);
If ((Nomor1=1) or (Nomor1=2) or (Nomor1=3)) Then
Begin
Writeln(‘Anda Memasukkan Nomor 1/2/3’);
End {tidak perlu memakai ; karena ada else}
Else
Writeln(‘Tidak Termasuk kategori !’);
End.
Run
Contoh program Kondisi 2
Masukkan Nomor : 1
Anda Memasukkan Nomor 1/2/3

3. PERINTAH PERULANGAN TERKENDALI
Perintah perulangan terkendali merupakan perintah yang dilakukan secara berulangulang
dengan terbatas/ terkendali dengan nilai tertentu saja. Perulangan tersebut diulang
dengan sampai batas tertentu yang kita inginkan. Setelah memenuhi sejumlah yang kita
tentukan maka akan keluar dari perulangan atau selesai.

PERULANGAN TERKENDALI :
FOR variabel := 1 to n Do
{variabel berupa nama variabel berupa integer}
Contoh 2.7 :
Uses crt,dos; {memanggil semua perintah dos dan control}
Const N=5; {constanta variabel n global}
Var Nama : String[12]; {membatasi panjang string yang diijinkan hanya 12 huruf}
I : integer;
Begin
Clrscr; {menghapus semua tulisan di layar menggunakan uses crt}
Write(‘Masukkan Nama : ‘); Readln(Nama);
For I := 1 to n do
Begin
Writeln(‘Nama Anda : ‘,I,’=’,Nama);
End;
Readln;
End.
Run
Masukkan Nama : ABCDE
Nama Anda : 1 = ABCDE
Nama Anda : 2 = ABCDE
Nama Anda : 3 = ABCDE
Nama Anda : 4 = ABCDE
Nama Anda : 5 = ABCDE
Contoh 2.8 :
Uses crt,dos; {memanggil semua perintah dos dan control}
Var Nama : String[12]; {membatasi panjang string yang diijinkan hanya 12 huruf}
I,N : integer;
Begin
Clrscr; {untuk menghapus tulisan semua di layar menggunakan uses crt}
N:=5; {variabel lokal}
Write(‘Masukkan Nama : ‘); Readln(Nama);
For I := 1 to n do
Begin
Writeln(‘Nama Anda : ‘,I,’=’,Nama);
End;
End.
Run
Masukkan Nama : ABCDE
Nama Anda : 1 = ABCDE
Nama Anda : 2 = ABCDE
Nama Anda : 3 = ABCDE
Nama Anda : 4 = ABCDE
Nama Anda : 5 = ABCDE

4. PERINTAH PERULANGAN TAK TERKENDALI
Perintah Perulangan tak terkendali terdiri dari dua yaitu :
PERULANGAN TAK TERKENDALI SELAMA BERNILAI FALSE;
Repeat …jika tidak sesuai kondisi/false maka ulangi…..Until… true
Contoh 2.9 :
Uses Crt,dos;
Var Nama : String;
Begin
Repeat
Write(‘Nama : ‘);Readln(Nama);
Until Nama = ‘IPTTI’;
Writeln(‘Perulangan Betul Keluar !’);
Run
Nama : LEMBAGA
Nama : INSTITUSI
Nama : IPTTI
Perulangan Betul Keluar !

PERULANGAN TAK TERKENDALI SELAMA BERNILAI TRUE;
while… jika sesuai kondisi /true..Do….ulangi terus…
Contoh 2.0.1 :
Uses Crt,dos;
Var Nama : String;
Begin
Write(‘Masukkan Nama : ‘);readln(nama);
While nama=’IPTTI do
Write(‘AKAN DIULANG KARENA SAMA DENGAN IPTTI);
Readln;
End.
Run
Masukkan Nama : LPK
Selesai
Masukkan Nama : IPTTI
AKAN DIULANG KARENA SAMA DENGAN IPTTI
AKAN DIULANG KARENA SAMA DENGAN IPTTI
AKAN DIULANG KARENA SAMA DENGAN IPTTI
…..dan seterusnya… tidak ….berhenti…henti……
Contoh 2.0.2 :
Uses Crt,dos;
Var Nama : String;
Begin
Write(‘Masukkan Nama : ‘);readln(nama);
While nama<>’IPTTI do
Write(‘AKAN DIULANG KARENA TIDAK SAMA DENGAN IPTTI);
Readln;
End.
Masukkan Nama : IPTTI
Selesai
Masukkan Nama : LPK
AKAN DIULANG KARENA TIDAK SAMA DENGAN IPTTI
AKAN DIULANG KARENA TIDAK SAMA DENGAN IPTTI
AKAN DIULANG KARENA TIDAK SAMA DENGAN IPTTI
…..dan seterusnya… tidak ….berhenti…henti……

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "PERINTAH-PERINTAH DASAR PASCAL."

Post a Comment