PERKEMBANGAN KOMPUTER PENTIUM 1
SAMPAI PENTIUM 4.
Hai
sahabat bloggers, ketemu lagi di postingan saya kali ini yang akan membahas
kelanjutan sejarah computer, yaitu “perkembangan computer Pentium satu sampai
pentium empat”
Baiklah
saya mungkin gak akan banyak basa basi lagi, langsung saja ke pokok materinya
ea sob. Ini dia materinya.
PERKEMBANGAN
KOMPUTER PENTIUM 1 SAMPAI PENTIUM 4
Kata
pentium telah dikenal dalam dunia kemputer selama hampir satu dasawarsa ini.
Nama prosesor yang telah menjadi ujung tombak Intel dalam menguasai pasar
prosesor PC desktop dunia ini lebih dikenal daripada arti asli dari kata
Pentium yang memang dalam arti Yunani berarti 5 ( lima ), Intel memilih nama
ini karena prosesor Pentium pada awalnya merupakan prosesor Intel generasi ke
lima.
Berikut
ini sejarah perkembangan pentium:
1. 1993 : Intel® Pentium® Processor
Pentium
pertama diluncurkan pada tahun 1993, tepatnya tanggal 22 maret 1993, intel
kembali meluncurkan generasi prosesornya, Pada awalnya, prosesor ini dinamakan
prosesor 80856 atau i586, namun karena Intel telah menggunakan paten penamaan
i586 sehingga prosesor ini diganti menjadi Prosesor Intel Pentium I. Pentium
merupakan lompatan besar dalam sejarah prosesor X86 dimana arsitektur prosesor
32-bit mengalami perubahan yang sangat besar. Processor generasi baru yang
mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan
foto.
Dimulai dengan kecepatan 60 Mhz sampai 233 Mhz, prosesor ini telah membuat revolusi baru dalam dunia PC. Pada versi awalnya ( Pentium 60 Mhz ) prosesor ini pernah membuat heboh di kalangan dunia PC karena menurut seorang profesor, prosesor ini telah melakukan kesalahan perhitungan jika dilakukan kombinasi perhitungan perkalian dan pengakaran. Hal ini diakui oleh Intel yang lalu menarik kembali seluruh prosesor Pentium 60 Mhz sekaligus menghapus armada prosesor 60 dan 66 Mhz yang lalu diganti dengan Pentium 75 Mhz.
Di Indonesia, entah di negara lain, penulis mengamati kalau prosesor Pentium yang paling banyak dipakai adalah prosesor Pentium 133 MhzIntel membuat chipset Pentium ini mulai dari FX, HX, VX sampai yang mampu mendukung Pentium versi akhir dengan MMX, chipset TX, bentuk pengepakan prosesornya adalah Socket-7.
Pentium mengalami sedikit perubahan arsitektur seiring dengan perkembangan teknologi
dengan diperkenalkannya instruksi multimedia baru yang disebut MMX pada tahun 1994. Meskipun digemborkan oleh Intel kalau prosesor dengan kemampuan ini dapat meningkatkan pengalaman multimedia ( multimedia experience ) sampai 30-50%, tetapi pada kenyataannya kumpulan instruksi ini banyak tidak terpakai oleh para programmer multimedia ( terutama game ). Tetapi instruksi MMX ini merupakan cikal bakal dari instruksi SIMD ( Single Instruction Multiple Data ) yang sejak itu mulai dikembangkan. Instruksi 3DNow! Dari AMD sebagai contoh merupakan penyempurnaan dari instruksi MMX, demikian pula ISSE ( Internet Streaming SIMD Extension ) milik Intel sendiri.
Dimulai dengan kecepatan 60 Mhz sampai 233 Mhz, prosesor ini telah membuat revolusi baru dalam dunia PC. Pada versi awalnya ( Pentium 60 Mhz ) prosesor ini pernah membuat heboh di kalangan dunia PC karena menurut seorang profesor, prosesor ini telah melakukan kesalahan perhitungan jika dilakukan kombinasi perhitungan perkalian dan pengakaran. Hal ini diakui oleh Intel yang lalu menarik kembali seluruh prosesor Pentium 60 Mhz sekaligus menghapus armada prosesor 60 dan 66 Mhz yang lalu diganti dengan Pentium 75 Mhz.
Di Indonesia, entah di negara lain, penulis mengamati kalau prosesor Pentium yang paling banyak dipakai adalah prosesor Pentium 133 MhzIntel membuat chipset Pentium ini mulai dari FX, HX, VX sampai yang mampu mendukung Pentium versi akhir dengan MMX, chipset TX, bentuk pengepakan prosesornya adalah Socket-7.
Pentium mengalami sedikit perubahan arsitektur seiring dengan perkembangan teknologi
dengan diperkenalkannya instruksi multimedia baru yang disebut MMX pada tahun 1994. Meskipun digemborkan oleh Intel kalau prosesor dengan kemampuan ini dapat meningkatkan pengalaman multimedia ( multimedia experience ) sampai 30-50%, tetapi pada kenyataannya kumpulan instruksi ini banyak tidak terpakai oleh para programmer multimedia ( terutama game ). Tetapi instruksi MMX ini merupakan cikal bakal dari instruksi SIMD ( Single Instruction Multiple Data ) yang sejak itu mulai dikembangkan. Instruksi 3DNow! Dari AMD sebagai contoh merupakan penyempurnaan dari instruksi MMX, demikian pula ISSE ( Internet Streaming SIMD Extension ) milik Intel sendiri.
2. 1995 : Intel®
Pentium® Pro Processor
Selama
pengembangannya, Intel juga membuat Pentium yang dibuat khusus untuk komputer
performa tinggi, seperti server, yaitu Pentium Pro. Processor yang dirancang
untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk
memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang
tertanam.
Untuk pertama kalinya Intel menyatukan L2-cache kedalam prosesornya. Tidak banyak Pentium Pro yang beredar, itu dikarenakan oleh sangat tingginya harga sebuah prosesornya dan hanya sedikit speed grades yang tersedia untuk Pentium Pro, antara 200 Mhz s/d 233 Mhz. Meski begitu arsitektur dasar Pentium Pro merupakan fondasi dari pengembangan Pentium II.
Kelemahan dari Pentium Pro ini adalah lemahnya kemampuan menjalankan program 16-bit lama, ini dikarenakan memang arsitektur awal prosesor ini diutamakan untuk aplikasi 32-bit. Tidaklah heran jika performa Pentium Pro dibawah atau setara dengan Pentium jika menjalankan aplikasi 16&32-bit seperti Windows9X. Lain ceritanya jika menggunakan prosesor ini pada Windows NT yang desain awalnya sudah benar-benar 32-bit.
Untuk pertama kalinya Intel menyatukan L2-cache kedalam prosesornya. Tidak banyak Pentium Pro yang beredar, itu dikarenakan oleh sangat tingginya harga sebuah prosesornya dan hanya sedikit speed grades yang tersedia untuk Pentium Pro, antara 200 Mhz s/d 233 Mhz. Meski begitu arsitektur dasar Pentium Pro merupakan fondasi dari pengembangan Pentium II.
Kelemahan dari Pentium Pro ini adalah lemahnya kemampuan menjalankan program 16-bit lama, ini dikarenakan memang arsitektur awal prosesor ini diutamakan untuk aplikasi 32-bit. Tidaklah heran jika performa Pentium Pro dibawah atau setara dengan Pentium jika menjalankan aplikasi 16&32-bit seperti Windows9X. Lain ceritanya jika menggunakan prosesor ini pada Windows NT yang desain awalnya sudah benar-benar 32-bit.
3. 1997 : Intel® Pentium® II Processor
Pentium II merupakan peningkatan signifikan dari arsitektur lama Pentium. Perubahan pada struktur dan besar cache, penempatan L2-cache, serta yang mencolok cara pengepakan prosesor yang baru, PPGA ( Plastic Pin Grid Array ) yang oleh Intel dulu dianggap dapat menekan biaya produksi prosesornya. Perubahan bentuk pengepakan prosesor ini membuat para pembuat motherboard terpaksa merubah rumah prosesor dari Socket ke slot, bernama Slot-1. Dengan cara ini, prosesor ditancapkan ke slot yang tersedia, mirip dengan menancap kartu ekspansi. Chipset awal Intel ( dan masih merupakan chipset terbaik sejauh ini ) untuk Pentium II adalah i440BX untuk PC standar, serta i440LX untuk budget PC.
Penempatan cache L2 didalam prosesor tetapi bukan diintinya juga merupakan perbedaan utama PII dengan Pentium. Kalau dulu cache ditaruh di motherboard, kali ini Intel menaruh cachenya di papan sirkuit prosesornya. Hal ini dapat meningkatkan kinerja prosesor karena cachenya bekerja pada ½ clock prosesor, jadi jika prosesornya bekerja pada 350 Mhz, cachenya berarti bekerja pada 175 Mhz.
Ini
merupakan peningkatan berarti dari arsitektur lama yang cachenya bekerja pada
clock tertentu yang diatur motherboard.Pada Pentium II juga diperbaiki performa
16-bit dari pendahulunya, Pentium Pro. Sehingga dalam menjalankan aplikasi campuran
16 & 32-bit kecepatannya dapat terdongkrak.
Besar inti Pentium II juga lebih kecil, hal ini disebabkan prosesor ini dibuat pada pemrosesan 0.25-micron. Tingkatan kecepatan Pentium II dimulai dari PII 233 Mhz sampai PII 450 Mhz. Dimana tingkat kecepatan yang paling sering ditemukan adalah antara 300-450 Mhz.
Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.
Pertama kalinya MMX diperkenalkan tersedia dalam dua jenis kecepatan yaitu 166 dan 200 MHz. Pada tanggal 2 juni 1997 baru tersedia Pentium MMX yang berkecepatan 233 MHz, Pentium MMx dibuat dengan pabrikan 0,35 micron dan masih menggunakan socket 7. Intel juga mengeluarkan Pentium MMX untuk versi Mobile yang dibuat dengan pabrikan 0,25 micron. Pentium MMX Mobile tersedia dalam kecepatan 166, 200, 233, 266, dan 300 MHz. MMX adalah instruksi tambahan pada prosesor yang didesain oleh Intel. MMX pertama kali digunakan pada prosesor Pentium MMX. Sampai sekarang hampir semua prosesor desktop menggunakan instruksi MMX tidak terkecuali AMD.
MMX terdiri dari 57 instruksi multimedia, prosesor yang telah menggunakan MMX dapat menangani banyak instruksi multimedia seperti digital signal processing yang dulu hanya dapat digunakan dengan bantuan graphic card atau sound card tambahan.
Besar inti Pentium II juga lebih kecil, hal ini disebabkan prosesor ini dibuat pada pemrosesan 0.25-micron. Tingkatan kecepatan Pentium II dimulai dari PII 233 Mhz sampai PII 450 Mhz. Dimana tingkat kecepatan yang paling sering ditemukan adalah antara 300-450 Mhz.
Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.
Pertama kalinya MMX diperkenalkan tersedia dalam dua jenis kecepatan yaitu 166 dan 200 MHz. Pada tanggal 2 juni 1997 baru tersedia Pentium MMX yang berkecepatan 233 MHz, Pentium MMx dibuat dengan pabrikan 0,35 micron dan masih menggunakan socket 7. Intel juga mengeluarkan Pentium MMX untuk versi Mobile yang dibuat dengan pabrikan 0,25 micron. Pentium MMX Mobile tersedia dalam kecepatan 166, 200, 233, 266, dan 300 MHz. MMX adalah instruksi tambahan pada prosesor yang didesain oleh Intel. MMX pertama kali digunakan pada prosesor Pentium MMX. Sampai sekarang hampir semua prosesor desktop menggunakan instruksi MMX tidak terkecuali AMD.
MMX terdiri dari 57 instruksi multimedia, prosesor yang telah menggunakan MMX dapat menangani banyak instruksi multimedia seperti digital signal processing yang dulu hanya dapat digunakan dengan bantuan graphic card atau sound card tambahan.
4. 1998 : Intel®
Pentium II Xeon® Processor
Pada petengahan tahun 1998, Intel mempublikasikan versi terbaru dari Pentium II yang disebut Xeon, yang secara khusus dirancang untuk aplikasi-aplikasi workstation dan server berkecepatan tinggi. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.
5.
1999:IntelPentiumCeleronProsesor
Pada awal 1999 Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.
6.1999
: Intel® Pentium® III Processor
Processor
Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang
secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi,
audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
v Pentium
III ( Merced )
Dengan
kode sandi pengembangan Merced, Pentium III dibuat untuk memperbaiki
kelemahan-kelemahan yang ada di Pentium II dan menurut penulis pribadi juga
merupakan jawaban Intel dari prosesor K6-2 AMD yang memiliki instruksi khusus
3Dnow!, semenjak PII tidak memiliki instruksi-instruksi khusus seperti itu,
kecuali MMX milik Intel sendiri. Di prosesor PIII yang masih diproduksi pada
0.25-micron ini, telah dilakukan perubahan yang cukup mendasar. Hal yang
berubah pada PIII adalah hadirnya instruksi-instruksi ISSE milik Intel yang
merupakan pengembangan dari MMX itu sendiri.
Prosesor
ini menggunakan L2 cache yang masih diluar inti prosesor, meski pada tahap ini
Intel sudah mulai menyadari kalau arsitektur cache ini tidaklah membantu
kinerja prosesor serta teknologinya sudah dapat menyatukan, demi menjaga
kompabilitas pada slot, Intel terpaksa membuat prosesor ini masih dalam bentuk
slot.
v Pentium
III ( Coppermine )
Diluncurkan
pada awal tahun 2000, prosesor generasi ke-2 dari PIII ini memperbaiki hampir
semua kekurangan PIII generasi awal, sekalian juga memperkenalkan untuk pertama
kalinya teknologi FC-PGA terbaru Intel dalam pembuatan prosesornya dan tentu
saja sudah diproses pada 0.18-micron. Juga diperkenalkan FSB 133 Mhz sehingga
dapat mendongkrak kinerja prosesor. Meski sebagian besar prosesornya berbentuk
Socket lagi, tapi untuk beberapa speed grades masih mempertahankan bentuk
Slot-1-nya untuk kompabilitas motherboard-motherboard lama.
Model
Pentium III ini memiliki banyak model sampai mungkin dapat membingungkan.
Terutama yang memiliki speed grades 600Mhz keatas, misalnya pada speed grade
600 Mhz ada yang 600, 600E, 600EB, ada juga yang 600B. Inisial E menunjukkan
kalau FSB PIII 600Mhz itu sudah 133 Mhz, kalau inisial B-nya menunjukkan kalau
bentuknya sudah FC-PGA ( PIII berbentuk Socket 370 ). Cukup memusingkan bukan
untuk satu model prosesor saja ? Tetapi untuk yang diatas 800 Mhz, kebanyakan
atau mungkin seluruh prosesornya pasti sudah memiliki bus FSB 133 Mhz dan sudah
berbentuk Socket FC-PGA.
Pengembangan
terbaru PIII generari kedua ini adalah dari sistem manajemen cachenya yang
baru, disebut ATC atau Advanced Transfer Cache, yang memampukan cache yang
terpasang pada PIII ini dapat mengawasi data apa yang paling sering dipakai
pada aktifitas proses tertentu. Juga ditambahkan sekitar 20-30-an
instruksi-instruksi multimedia baru yang oleh Intel disebut ISSE II.
PIII
Coppemine berhasil menembus batas 1 Ghz dalam perlombaan Ghz yang telah
‘diadakan’ sekitar kuartal kedua tahun ini. Meski kalah dengan AMD yang telah
mencapai 1 Ghz terlebih dahulu, Intel tampaknya telah banyak melakukan
perubahan sana-sini agar prosesornya dapat ‘dipaksa’ untuk mencapai 1
Ghz. Prosesor PIII tertinggi saat penulisan artikel ini sudah mencapai
1.13 Ghz.
v Pentium
III ( Tualatin )
Pentium
III generasi ke-3 ini dikabarkan tlah diluncurkan pada kuartal ke-1 atau 2
tahun 2001, selain akan memiliki clock yang lebih tinggi juga akan dibuat pada
pemrosesan terbaru milik Intel, 0.13-micron. Satu hal yang menarik dari PIII
Tualatin adalah prosesor ini mendukung penggunaan bus 200 Mhz, meski tetap
mempertahankan bentuk Socket-370-nya. Tentunya ini membuat motherboard lama
tidak akan dapat mendukung PIII Tualatin. Kabarnya Intel tidak akan langsung
menggunakan kemampuan 200 Mhz PIII baru ini untuk menghindari persaingan
langsung dengan saudaranya, Pentium 4. PIII baru ini juga akan mendukung baik
SDRAM maupun DDR SDRAM. dan menurut konon critanya pentium !!! yang baru tidak
dikluarkan lagi.
7.
1999 : Intel® Pentium® III Xeon® Processor
Intel
kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon
tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor
ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke
processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini
juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.
8.
2000 : Intel® Pentium® 4 Processor
Processor
Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus
kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan
1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor
processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel
Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus
kecepatannya hingga 3.4 GHz. Ukuran inti P4 menjadi lebih besar, sekitar 200-an
mm2 , bandingkan dengan inti PIII yang cuma 150-an mm2 . Hal ini membuat
prosesor P4 membutuhkan heatsink yang lebih besar dan frame pendingin yang
lebih kuat juga.
9.
2001 : Intel® Xeon® Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang
ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki
jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2
cache yang lebih besar pula.
10.
2003 : Intel® Pentium® M Processor
Chipset
855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel
Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer
yang mudah dibawa kemana-mana.
11.
2004 : Intel Pentium M 735/745/755 processors
Pada
tahun 2004 intel masih mengeluarkan versi Pentium M dengan pilihan 735/745/755.
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus
dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M.
12.
2005 : Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah
processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan
sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi
3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
13.
2005 : Intel Pentium D 820/830/840
Pada
2005 dua prosesor sekaligus muncul prosesor yang ke dua adalah Prosesor Intel
Pentium D 820/830/840, Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena
menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz
FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada
processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.
14.
2006 : Intel Quad-core Xeon X3210/X3220 Prosesor
Pada
tahun 2006 yang kedua Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2
buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz,
berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk
tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)
15. 2007 :
Intel Core 2 Quad Q6600 Prosesor
Pada tahun 2007 Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP ).
Pada tahun 2007 Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP ).
Mungkin
hanya itu yang dapat saya smpaikan pada postingan kali ini, semoga tetap dapat
bermanfaat bagi kita dunia akhirat, amin-amin ya robbal’alamin.
0 Response to "PERKEMBANGAN KOMPUTER PENTIUM 1 SAMPAI PENTIUM 4."
Post a Comment